MEDAN--MI: Peningkatan anggaran pendidikan sampai 20 persen sesuai amanat UU ternyata tidak mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM). Ternyata masih ada faktor lain yang harus dibenahi, yakni infrastruktur perumahan. Demikian hasil penelitian Budi Sinulingga dalam rangka promosi doktor di Universitas Sumatra Utara (USU) Medan, Rabu (1/4).

Tidak ada gunanya menaikkan anggaran pendidikan, jika infrastruktur pemukiman masih buruk, tidak berdampak apa-apa terhadap indeks pembangunan manusia,�ujarnya di hadapan promotor dan dewan penguji.

Temuan ini sangat kontras dengan penelitian serupa di negara-negara lain. Dengan melakukan studi di Kota Medan, Budi Sinulingga menemukan fasilitas yang disediakan anggaran pendidikan hanya bisa diakses segelintir orang yang tinggal di pemukiman yang memiliki infrastruktur yang baik.

IPM tidak akan naik, sebab sebagian besar masyarakat kita justru tinggal di pedesaan dan pinggiran, yang infrastrukturnya dilupakan pemerintah,� katanya. Agar anggaran pendidikan 20 persen optimal, harus didukung sumber daya manusia yang profesional dan sistem pengelolaan anggaran yang baik.

Kalau peningkatan anggaran dilakukan secara mendadak tanpa program yang tepat, penyiapan organisasi dan sumber daya pelaksana yang profesional, hasilnya tidak efektif. Budi Sinulingga yang mantan kepala Bapppeda Sumatra Utara ini menawarkan pemerintah merealokasi anggaran antar sektor pembangunan, dengan memperhatikan mana yang memiliki pengaruh kuat kepada IPM.

Ia memberi contoh realokasi anggaran, dari sektor perumahan ke industri, tenaga kerja dan perdagangan, kegiatan infrastruktur dari pusat kota ke pinggiran serta penataan kota ke penyediaan air bersih dan sanitasi.


Sumber: Media Indonesia Online
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/04/04/67443/88/14/ Anggaran_20_Persen_Pendidikan_Tak_Pengaruhi_IPM

0 Comments:

Post a Comment